BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Traktor
adalah kendaraan yang didesain spesifik untuk keperluan fraksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer
atau instrumen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum
digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis kendaraan untuk pertanian. Instrumen
pertanian umumnya digerakan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik atau pun
didorong dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian. Istilah umum lainya,
“unit traktor”, yang mendefinisikan kendaraan truk semi trailer. Kata traktor
diambil dari bahasa latin, trahere yang berarti “menarik”.
Traktor
dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk menunjang operasi pertanian yang
efektif, baik tenaga, waktu maupun biaya, sehingga dapat menigkatkan kapasitas
kerja, mengurangi biaya produksi, meningkatkan hasil pertanian serta mengurangi
kelelahan dan kebosanan dalam bekerja.
Awalnya
dipakai untuk mempersingkat penjelasan “suatu mesin atau kendaraan yang menarik
gerbang atau bajak, untuk menggantikan istilah
“mesin penarik” (trakction engine). Di inggris, irlandia, Australia,
india, spanyol, argentina, dan jerman, kata “traktor” umumnya berarti “traktor
pertanian”, dan penggunaan kata traktor yang merujuk pada jenis kendaraan lain
sangat jarang. Intrumen pertanian bermesin pertama adalah mesin uap portabel di
tahun 1800an, yaitu mesin uap yang bisa digunakan untuk mengendalikan
instrument mekanis pertanian. Sekitar tahun 1850, mesin penarik dikembangkan
dari mesin tersebut, dan digunakan secara luas dipertanian. Traktor pertama
adalah mesin bajak bermesin uap.Traktor
bisa diklasifikan sebagai two wheel drive, atau track tractor. Traktor,
kecuali trak tracktor umumnya memiliki 4 roda dengan dua roda yang lebih besar
dibelakang atau keempat roda sama besar.
Track
traktor memiliki penggerak seperti tank yang membuatnya mampu bergerak
diberbagai medan. Karena traksinya yang sangat hebat, tracktor menjadi popular
di California pada tahun 1930-an. Traktor pada awalnya menggunakan mesin uap.
Pada awal abad utama sumber tenaga traktor. Antara tahun 1900 hingga 1960,
bensin menjadi bahan bakar utama, dan minyak tanah dan etanol sebagai
alternatif bahan bakar. Kebanyakan traktor tua memakai transmisi manual.
Traktor jenis ini memiliki beberapa rasio kecepatan tinggi umumnya 3 hingga 6.
Kecepatan rendah umumnya dipakai di lahan pertanian sedangkan kecepatan tinggi
dipakai dijalan.
Tenaga
yang diproduksi oleh mesin harus ditransmisikan keperalatan yang
diimplementasikan ke traktor untuk melakukan pekerjaan yang dibutuhkan
(menanam, memanen, membajak, dan sebagainya). Hal ini bisa dicapai dengan
drawbar atau system sambungan.
1.2.
Tujuan
a. Dapat
mengetahui macam-macam alat dan mesin pertanian.
b. Dapat
mengoprasikan alat dan mesin pertanian.
c. Dapat
menghitung efektifitas penggunaan alatdanmesin pertanian.
d.
Dapat melaksanakan budidaya tanaman
jagung dengan pengolahan menggunakan alat dan mesin pertanian.
1.3. Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum
ini yaitu mahasiswa dapat mengetahui jenis alat dan mesinpertanian yang ada,
serta mahasiswa dapat mengetahui cara mengoprasikan alat dan mesin pertanian
yang ada di laboratorium teknik pertanian.
BAB
II
TEORI
DASAR
2.1.
Definisi Traktor dua roda
Traktor dua roda sering disebut juga sebagai traktor tangan
atau hand traktor yang mana traktor tangan ini menggunakan motor satu silinder
dengan daya 5-15 hp, bahan bakar yang digunakan umumnya solar. Motor penggerak
dipasang pada kerangka dengan 4 buah baut pengencang. Motor dapat digeser
kearah depan dan belakang untu memperoleh keseimbangan traktor. Untuk
menghidupkan traktor ini digunakan engkol.
Kerangka pada traktor tanagan berperan sebagai tempat kedudukan motor penggerak
, unit transmisi dan bagian traktor lainnya .ddaya pada motor penggerak
disalurkan melalui putaran poros engkol kekopling utama melalui sabuk V.
kopling utama meneruskan daya tersebut kesusunan roda gigi transmisi untuk
menggerakkan poros roda dan poros rotary. Disamping untuk menyalurkan daya,
unit transmisi juga berfungsi untuk mengatur keceptan traktor.
2.1.1.
Ukuran Traktor Dua Roda Menurut
Kapasitas
Berdasarkan
kapasitasnya traktor roda dua dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp
Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp
Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp
2.1.2. Jenis Pekerjaan Yang Dapat Dilakukan
Traktor Dua Roda
umumnya digunakan pada lahan yang sempit dan banyak digunakan petani di
Indonesia, karena dapat berputar dengan tajam atau lintasan berputar yang
sempit jika dibandingkan dengan mini traktor Traktor tangan dengan daya yang
kecil dapat digunakan pada kebun yang kecil (Garden Traktor), sperti untuk
kebun sayuran orgnik dengan dengan system kelambu.
traktor roda dua atau
traktor tangan juga dapat mengolah tanah yang gembur dan dengan kelembaban
tertentu, dan disesuaikan dengan kekuatan traktor tersebut. Oleh karena itu
traktor roda dua ini dapat dioperasikan pada lahan yang lembab atau basah dan
tidak terlalau kering.
2.1.3.
Komponen utaman Traktor Dua Roda
Langkah
pertama yang harus dipelajari untuk dapat mengoperasikan traktor dua roda ini adalah
mengenal traktor dua roda itu sendiri .Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3
kelompok, yaitu:
1.
Tenaga penggerak motor.
2.
Kerangka dan transmisi (penerus tenaga).
3.
Tuas kendali.
1. Tenaga penggerak motor.
Jenis
tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada juga yang
menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya yang dihasilkan
kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder. Motor penggerak dipasang
pada kerangka dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka
dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya
untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang
digunakan. Traktor akan lebih berat ke depan apabila posisi motor digeser maju,
begitu juga sebaliknya. Untuk menghidupkan motor diesel digunakan engkol,
sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali starter.
Sebagian
besar traktor menggunakan motor diesel. Penggunaan motordiesel umumnya lebih
murah baik pada saat pengoperasiannya maupun perawatannya. Motor diesel lebih
awet dibanding motor jenis lain, asal perawatannya
dilakukan dengan baik dan benar sejak awal.
Gambar. 1 Tenaga Penggerak Motor
2. Kerangka dan transmisi (penerus tenaga)
Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor
penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan
dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang. Transmisi berfungsi memindahkan
tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak. Jenis transmisi
yang digunakan ada beberapa macam, seperti : pully, belt, kopling, gigi
persneleng, rantai dan sebagainya. Tenaga dari motor berupa putaran poros
disalurkan melalui pully dan vbelt ke kopling utama. Kopling utama meneruskan
tenaga tersebut ke gigi persneleng untuk menggerakkan poros roda dan poros PTO.
Selain untuk menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga berfungsi sebagai
pengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Dari PTO tenaga dasalurkan
lewat gigi dan rantai ke mesin rotary.
Sebuah traktor tangan dapat bergerak maju-mundur dengan
kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke
roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu; roda ban,
roda besi, roda apung (roda sangkar/cage wheell). Roda ban berfungsi untuk
transportasi.dan mengolah tanah kering. Bentuk permukaan roda ban beralur agak
dalam untuk mencegah slip. Roda ban dapat meredam getaran, sehingga tidak
merusak jalan. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Sirip pada
roda besi akan menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada
saat menarik beban berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah
basah. Roda apung ini ada yang lebar, ada juga yang diameternya besar, sehingga
dapat menahan beban traktor agar tidak tenggelam dalam lumpur. Ukuran roda
disesuaikan dengan spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh
terhadap lajunya traktor.
Gambar 2. Traktor dengan
Roda ban
Setiap traktor tangan biasanya dilengkapi dengan standar
depan dan standar samping. Standar samping khusus digunakan untuk pemasangan
roda. Pemasangan roda dilakukan satu persatu. Pelepasan roda dari poros
dilakukan dengan cara melepas mur-baut dan atau pena penyambung. Setelah roda dilepas, baru dipasang roda
pengganti yang sesuai. Pemasangan roda ini tidak boleh terbalik. Untuk roda
ban, pada sisi atas ban, arah panah harus ke depan. Untuk roda besi, sisi roda
bawah harus menancap ke tanah. Untuk roda apung, sisi roda bawah tidak boleh
menancap ke tanah. Sehingga pemasangan roda tidak boleh terbalik antara roda
kiri dan kanan.
Poros
roda traktor biasanya cukup panjang dan dilengkapi dengan beberapa lubang.
Poros yang panjang ini dimaksudkan untuk menyesuaikan lebar olah implemen.
Pemasangan roda yang cukup lebar juga akan menjaga keseimbangan traktor,
terutama apabila digunakan pada lahan yang miring. Sedang lubang yang ada di poros digunakan
untuk tempat pena, sehingga menjamin roda tidak akan slip atau lepas pada saat
pengoperasian.
3. Tuas kendali/kontrol
Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk
mengendalikan jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor
tangan ada banyak tuas kendali. Namun begitu banyaknya tuas kendali ini akan
mengakibatkan traktor menjadi lebih berat, dan harganya lebih mahal. Untuk itu
sekarang banyak diproduksi traktor yang hanya dilengkapi dengan beberap tuas
kendali. Tujuannya agar traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi lebih
murah. Meskipun kemampuan traktor menjadi terbatas.
Tuas kendali yang sering
ada pada traktor tangan adalah sebagai berikut:
1.
Tuas persneleng utama
Tuas
persneleng utama berfungsi untuk memindah susunan gigi pada persneleng,
sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda
dapat diatur.Traktor tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju
dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis
pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Sebagai patokan awal dapat digunakan
sebagai berikut:
Ø Kecepatan
satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary
Ø Kecepatan
dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan
Ø Kecepatan
tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang
Ø Kecepatan
empat untuk berjalan di jalan biasa
Ø Kecepatan
lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak
Ø Mundur
satu digunakan pada saat operator berjalan
Ø Mundur
dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak
2.
Tuas persneleng cepat lambat
Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama
hanya terdiri dari 3 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor
tangan dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini
untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi
(berjalan dan menarik trailer/gerobak).
3.
Tuas kopling utama
Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling
utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan
tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral/bebas/OFF, maka tenaga motor tidak
disalurkan ke gigi persneleng. Apabila
ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem yang berada
pada rumah kopling utama.
4.
Tuas persneleng mesin rotary
Tuas persneleng mesin rotary berfungsi sebagai pengatur
kecepatan putar poros PTO. Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu netral.
Apabila hasil pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan
posisi tuas persneleng mesin rotary pada posisi cepat. Begitu juga sebaliknya.
(Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari posisi pemasangan rantai
penghubung).
5.
Tuas persneleng kemudi
Ada dua buah tuas kopling kemudi pada setiap traktor
tangan, masing-masing ada di sebelah kanan dan kiri. Tuas ini digunakan untuk
mengoperasikan kopling kemudi (kanan dan kiri). Apabila tuas kopling kemudi
kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda
kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri.
Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.
6.
Stang kemudi dan kemudi pembantu
Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan
untuk berpegangnya operator. Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokan
raktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor
dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang kemudi. Stang kemudi juga
digunakan untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu
digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah beban
bagian belakang traktor, sehingga hasil pengolahan tanah bias lebih dalam.
7.
Tuas gas
Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor
penggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor
penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi
untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi
“STOP”.
8.
Tombol lampu dan bel
Kadang-kadang traktor digunakan pada waktu malam hari,
sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor
dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor traktor
harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.
9.
Tuas penyangga depan
Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini
akan menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong
penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai
dua roda. Apabila traktor dalam keadaan berhenti (ditinggal operator),
maka
untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga.
2.1.4.
Jenis Alat Bantu Traktor Dua Roda
Adapun alat-alat bantu pada traktor dua roda adalah sebagai berikut :
a.
Unit roda.
Ø Roda ban
Ø Roda pengatur kedalaman bajakan
Ø Roda besi
Ø Roda apung
b.
Unit equipment atau peralatan lainnya
Ø Bajak singkal
Ø Bajak rotary
Ø Gelebeg
Ø Ridger
Ø Trailer
Ø Transplanter
Ø Seed drill
Ø Pontoon atau pelampung.
2.2.
Definisi Traktor Empat Roda
Traktor mini merupkan traktor empat roda dengan daya
berrkisar 12-15Hp dimana dalam mengoperasikannya atau mengendarai sama dengan
mengendarai mobil yang dilengkapi dengan stir kemudi sebagai pengendali arah
dengan operator duduk , berbeda dengan traktor tangan operator ikut berjalan
dengan memegang handel stang. Komponen atau unit yang digunakan hampir sama
dengan raktor tangan . pada traktor empat roda dilengkapi dengan poros PTO
(Power Take Of) sehingga untuk kepentingan tertentu seperti tenaga untuk
memutar bajak rotary dapat diambilkan langsung dari putaran poros mesin
(PTO).
2.2.1. Ukuran Traktor Empat Roda Menurut
Kapasitas
Berdasarkan
kapasitasnya traktor roda 4 dibedakan menjadi :
1)
Traktor mini ( < 25 pk)
2)
Traktor sedang (25 pk – 50 pk)
3)
Traktor besar ( > 50 pk)
2.2.2. Jenis Pekerjaan Yang
Dilakukan Traktor Empat Roda
Traktor mini mempunyai tenaga yang cukup besa sehingga
traktor ini cocok digunakan pada daerah atau areal pertanian yang luas, seperti
misalnya pada areal persawahan traktor ini sangat cocok. Jika areal
persawahanya dlam maka traktor ini bisa memakai roda apung, yang mana roda ini dapat
mempermudah pekerjaan karena kemungkinan roda untuk slip sangat sedikit.
2.2.3. Komponen Utama Traktor Empat
Roda
Ø Pedal rem
Ø Tumpuan kaki
Ø Pedal pengunci differensial
Ø Panel instrument
Ø Radiator
Ø Motor penggerak
Ø Saringan udara
Ø tangki bahan bakar
Ø tuas pengatur gas
Ø stir kemudi
Ø Tuas perseneling utama
Ø Tuas perseneling PTO
Ø Tuas pengatur hidrolik
Ø Tempat duduk operator
Ø Poros PTO
Ø Roda belakang dan depan
Ø Batang rem
Ø Tuas perseneling
Ø Pedal kopling
Ø Bak gigi kemudi
Ø Motor starter
Ø Aki
2.2.4.
Jenis Alat Bantu Traktor Empat Roda
Sama
hal nya dengan traktor dua roda, traktor mini memilki alat bantu sebagai
berikut :
a.
Unit roda.
Ø Roda ban
Ø Roda pengatur kedalaman bajakan
Ø Roda besi
Ø Roda apung
b.
Unit equipment atau peralatan lainnya
Ø Bajak singkal
Ø Bajak rotary
Ø Gelebeg
Ø Ridger
Ø Trailer
Ø Transplanter
Ø Seed drill
Ø Pontoon atau pelampung.
2.3.
Motor Bakar
Motor bakar adalah mesin
atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik,
yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas,
dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Energi termal
diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada masin itu sendiri. Jika ditinjau
dari cara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar), maka
motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu: motor pembakaran luar dan
motor pembakaran dalam.
2.3.1. Motor Bakar 2 Tak
Pada dasarnya prinsip kerja motor 2-tak sangat
simpel/sederhana. Pada satu siklus pembakaran terjadi dua kali langkah
seker/piston.
Jadi
dalam motor bensin 2 tak, piston melakukan 2 kali langkah kerja dalam 1
kali langkah usaha.
Langkah
kompresi dan langkah hisap pada langkah ini dalam motor 2 tak terjadi 2
aksi berbeda yang terjadi secara bersamaan yaitu aksi kompresi yang
terjadi pada ruang silinder atau pada bagian atas dari piston dan aksi hisap
yang terjadi pada ruang engkol atau pada bagian bawah piston. Sedangkan yang
terjadi dalam langkah ini adalah : torak bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas). -pada saat saluran pembiasan
tertutup mulai dilakukan langkah kompresi pada ruang silinder. dan pada
saat saluran hisap membuka maka campuran udara dan bensin akan masuk ke
dalam ruang engkol.
Langkah
usaha dan buang Dan pada langkah ini terjadi langkah usaha dan buang
yang terjadi pada saat yang tidak bersamaan, jadi langkah usaha dahulu barulah
setelah saluran pembiasan dan saluran buang terbuka terjadi langkah buang. Yang
terjadi dalam langkah ini adalah : -sebelum piston mencapai TMA (titik mati atas), busi
akan memercikan bunga api listrik sehingga campuran udara dan bahan
bakar akar terbakar dan menyebabkan timbulnya daya dorong terhadap piston,
sehingga piston akan bergerak dari TMA
(titik mati atas) ke TMB (titik
mati bawah). sesaat setelah saluran hisap tertutup dan saluran bias serta
saluram buang membuka maka campuran udara dan bahan bakar yamg berada diruang
engkol akan mendorong gas sisa hasil pembakaran melalui saluran
bias ke saluran.
2.3.2. Motor 4 Tak
Pada mesin motor 4 tak atau four stroke engine adalah sebuah mesin dimana untuk
menghasilkan sebuah tenaga memerlukan empat proses langkah naik turun piston,
duakali rotasi kruk as, dan satu putaran noken as (camsaft).
Empat
proses tersebut terbagi dalam siklus:
1.
Langkah Hisap
Bertujuan untuk memasukkan kabut udara bhan bakar kedalam
silinder. Sebagai mana tenaga mesin diproduksi tergantung dari jumlah bahan
bakar yang terbakar selama proses pembakaran.
2.
Langkah Kompresi
Dimulai
saat klep inlet menutup dan piston terdorong kearah ruang bakar akibat momentum
dari kruk as dan flywheel. Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk
meningkatkan temperature sehingga campuran udara bahan bakar dapat bersenyawa.
Rasio kompresi ini nantinya berhubungan erat dengan produksi tenaga.
3.
Langkah Tenaga
Dimulai ketika campuran udaa/bahan bakar dinyalakan oleh
busi. Dengan cepat campuran yang terbakar ini merambat dan terjadilah leakan yang
tertahan oleh dinding kepala silinder sehingga menimbulkan tendangan balik
bertekanan tinggi yang menddorong piston turun kesilinder bore. Gerakan
linear dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh kruk s. energy rotasi
diteruskan sebagai momentum menuju flywheel yang bukn hanya menghasilkan tenaga
, counter balance weigth pada kruk as membantu piston melakukan siklus
berikutnya.
4.
Langkah Buang
Langkah ini menjadi sangat penting untuk menghasilkan
operasi kinerja mesin yang lembut dan efisien. Piston bergerak mendorong gas
sissa pembakaran keluar dari silinder menuju knalpot. Proses ini harus
dilakukan dengan total, dikarenakan sedikit saja terdapat gas sisa pembakaran
yang tercampur bersama pemasukan gas baru akan mereduksi potensial tenaga yang
dihasilkan.
2.3.3. Motor Diesel
Motor bakar diesel yang berbeda dengan motor bakar bensin
proses penyalaannya bukan dengan loncatan bunga api listrik. Pada langkah isap
hanyalah udara segar yang masuk kedalam silinder. Pada waktu torak hampir
mencapai TMA bahan bakar disemprotkan kedalam silinder. Terjadilah
penyalaanan untuk pembakaran, pada saat udara masuk kedalam silinder sudah
bertemperatur tinggi.
Sistim bahan
bakar
Ada tiga sistem
yang banyak dipakai dalam penyaluran bahan bakar dari tangki bahan bakar sampai
masuk kedalam silinder pada motor diesel
1.
sistem
pompa pribadi
2.
sistem
distribusi dan
3.
sistem
akumulator
Prinsip Dasar
Motor Diesel Empat Langkah
Mesin
empat langkah adalah mesin yang melengkapi satu siklusnya yang terdiri dari
proses kompresi, ekspansi, buang dan hisap selama dua putaran poros engkol.
Prinsip kerja motor diesel empat langkah di gambarkan pada gambar 2.1 dibawah
ini.
2.3.4. Motor Bensin
Pada motor bensin, bensin
dibakar untuk memperoleh energi termal. Energi ini selanjutnya digunakan untuk
melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor bensin, secara sederhana dapat
dijelaskan sebagai berikut : campuran udara dan bensin dari karburator diisap
masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar untuk memperoleh
tenaga panas, yang mana dengan terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu dan
tekanan. Bila torak bergerak turun naik di dalam silinder dan menerima tekanan
tinggi akibat pembakaran, maka suatu tenaga kerja pada torak memungkinkan torak
terdorong ke bawah. Bila batang torak dan poros engkol dilengkapi untuk merubah
gerakan turun naik menjadi gerakan putar, torak akan menggerakkan batang torak
dan yang mana ini akan memutarkan poros engkol. Dan juga diperlukan untuk
membuang gas-gas sisa pembakaran dan penyediaan campuran udara bensin pada
saat-saat yang tepat untuk menjaga agar torak dapat bergerak secara periodik
dan melakukan kerja tetap.
2.4.
Oil Pelumas
Pelumas atau sering disebut
lubricant adalah
suatu bahan (biasanya berbentuk cairan) yang berfungsi untuk mereduksi keausan
antara dua permukaan benda bergerak yang saling bergesekan. Suatu bahan cairan
dapat dikategorikan sebagai pelumas jika mengandung bahan dasar (bisa berupa
oil based atau water/glycol based) dan paket aditif.
Pelumas mempunyai tugas pokok
untuk mencegah atau
mengurangi keausan sebagai akibat dari kontak langsung antara dua permukaan
logam yang saling bergesekan sehingga keausan dapat dikurangi, besar tenaga
yang diperlukan akibat gesekan dapat dikurangi dan panas yang ditimbulkan oleh
gesekan pun akan berkurang.
Pelumas dapat dibedakan type/jenisnya berdasarkan bahan
dasar (base oil), bentuk fisik, dan tujuan penggunaan.
1.
Dilihat dari bentuk fisiknya :
a) Minyak pelumas (lubricating oil)
b) Gemuk pelumas (lubricating grease)
c) Cairan pelumas (lubricating fluid)
2.
Dilihat dari bahan dasarnya :
a) Pelumas dari bahan nabati atau
hewani
b) Pelumas dari bahan minyak mineral
atau minyak bumi
c) Pelumas sintetis
3.
Dilihat dari penggunaannya :
a) Pelumas kendaraaan
b) Pelumas industry
c) Pelumas perkapalan
d) Pelumas penerbangan
4.
Dilihat dari pengaturan atau pengawasan mutunya :
a. Pelumas kendaraan bermotor :
Ø Minyak pelumas motor kendaraan baik
motor bensin /diesel
Ø Minyak pelumas untuk transmisi
Ø Cairan pelumas transmisi otomatis
dan sistim hidrolis (Automatic transmission fluid & hydraulic fluid)
b. Pelumas motor diesel untuk industri :
Ø Motor diesel putaran cepat
Ø Motor diesel putaran sedang
Ø Motor diesel putaran lambat
c. Pelumas untuk motor mesin 2 langkah :
Ø Untuk kendaraan bermotor
Ø Untukm perahu motor
Ø Lain lain ( gergaji mesin, mesin
pemotong rumput )
d. Pelumas khusus
Jenis pelumas ini banyak ragamnya
yang penggunaannya sangat spesifik untuk setiap jenis, diantaranya adalah untuk senjata
api, mesin mobil balap, peredam kejut, pelumas rem, pelumas anti karat, dll.
2.5.
Maintanance / Perawatan Traktor Roda 2 dan Traktor Roda 4
a). Memeriksa mur-baut (25 jam kerja)
Semua mur-baut dan
pengikat yang lain harus diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan mengakibatkan
kerusakan yang lebih berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas atau patah.
b). Memeriksa V-belt (25 jam kerja)
Ketegangan V-belt harus
tepat. Belt yang dipakai cukup lama akan mengembang sehingga belt akan kendur.
Belt yang kendur akan menimbulkan slip, sedang yang terlalu kencang akan mudah
rusak dan menghambat putaran mesin.
c). Memeriksa bahan bakar
Tangki harus terisi cukup bahan bakar. Tangki yang
kosong akan mengakibatkan udara masuk ke saluran bahan bakar, sehingga traktor
susah dihidupkan. Tangki yang dibiarkan kosong pada saat traktor disimpan akan
mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan air hasil pengembunan akan
semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila air ini masuk ke dalam ruang
pembakaran akan dapat merusak motor. Pemeriksaan bahan bakar dapat dilihat dari
selang penduga yang berada di samping tangki bahan bakar.
d). Memeriksa saringan bahan bakar (25 jam kerja)
Jenis traktor yang biasa digunakan adalah motor
diesel. Bahan-bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran harus betul-betul
bersih. Bahan bakar yang kotor akan menyumbat lubang nozel. Kotoran yang
mengendap biasanya diperiksa pada mangkuk gelas. Untuk memeriksa elemen
saringan, kran bahan bakar harus ditutup terlebih dahulu, sebelum membuka
mangkuk gelas.
e). Memeriksa saringan udara
Traktor biasa bekerja di lahan yang penuh debu,
sehingga udara yang dihisap motor relatif kotor. Saringan udara harus dalam
kondisi baik, agar dapat menyaring udara dengan sempurna. Saringan udara
traktor tangan banyak yang menggunakan tipe basah. Saringan dibuka dan
diperiksa kebersihan saringan kawat serta ketinggian permukaan dan kebersihan
oli.
f). Memeriksa sistem pendingin
Biasanya motor traktor menggunakan sistem pendingin
air sebagai pendingin, baik tipe radiator maupun kondesor. Periksa keberadaan
air dan kebersihan ram radiator.
g). Memeriksa tuas kendali/kontrol
Seluruh tuas kendali/kontrol harus beroperasi dengan
baik. Dengan beroperasinya tuas kontrol dengan baik, operator dapat
mengoperasikan dengan baik pula. Ada beberapa tuas kontrol yang bisa diatur
gerak bebasnya, seperti: Kopling utama, rem, kopling kemudi, dan gas.
h). Memeriksa tekanan ban
Tekanan ban harus standart (16,5 psi). Tidak boleh
terlalu keras atau kempes. Tekanan kedua ban juga harus sama.
i) Memeriksa sistem pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan, perlu diberi pelumas,
agar tidak timbul gesekan dan panas. Ada beberapa bagian dari traktor tangan
yang perlu dilumasi, yaitu : Bagian dalam motor. Oli motor ditampung dalam
karter, dan dapat diperiksa dengan tongkat penduga. Cukup tidaknya dan kotor
tidaknya oli perlu diperiksa. Gigi transmisi. Sama dengan oli motor, oli gigi
transmisi juga perlu diperiksa. Kabel kopling kemudi. Periksa kondisi kawat
yang ada pada kabel kopling, jangan sampai kering atau bahkan berkarat. Agar
tidak berkarat dan lengket perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40 Bagian lain dari
traktor yang bergesekan, seperti jari kopling dan cam/pengait kopling utama.
Untuk mencegah keausan, perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40
j). Memeriksa implemen
Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul
siap. Kelengkapan implemen perlu diperiksa. Implemen yang bergerak, perlu
diberi pelumas.
k). Persiapan peralatan tangan
Peralatan tangan yang sering dipakai, terutama yang
digunakan untuk mengoperasikan implemen, harus dibawa. Beberapa jenis traktor tangan
dilengkapi dengan bagasi tempat peralatan tangan tersebut. Tempat peralatan
biasanya dibagian atas traktor.
2.6. Macam-Macam Pola Bajak
a.Bajak
singkal (moldboard plow)
Bajak singkal termasuk bajak yang paling tua. Di Indonesia
bajak singkal inilah yang paling sering digunakan oleh petani untuk melakukan
pengolahan tanah, dengan tenaga ternak hela sapi atau kerbau sebagai sumber
daya penariknya.
Secara umum bajak singkal dibedakan atas 2 jenis, yaitu
bajak singkal satu arah (one-way moldboard plow) dan bajak singkal dua arah
(two-way moldboard plow). Bajak singkal satu arah adalah jenis bajak singkal
dimana pada waktu pengolahan tanah akan melempar dan membalik tanah hanya pada
satu arah saja. Sedangkan bajak singkal 2 arah pada waktu mengolah tanah arah
pelemparan atau pembalikan tanah dapat diatur 2 arah, yaitu ke kanan dan ke
kiri. Bagian-bagian utama dari bajak singkal yang aktif mengolah tanah adalah
pisau bajak (share), singkal (moldboard) dan penstabil bajak (landside).
Fungsi dari pisau bajak adalah untuk memotong tanah secara
horisontal. Biasanya alat ini terbuat dari logam yang berbentuk tajam. Singkal
berfungsi untuk menghancurkan dan membalik tanah, karena bentuknya yang
melengkung maka pada waktu bajak bergerak maju, tanah yang terpotong akan
terangkat ke atas dan kemudian dibalik dan dilemparkan sesuai dengan arah
pembalikan bajak. Landside berfungsi untuk mempertahankan gerak maju bajak agar
tetap lurus, dengan cara menahan atau mengimbangi gaya kesamping yang diterima
bajak singkal pada waktu bajak tersebut digunakan untuk memotong dan membalik
tanah.
Untuk meyempurnakan hasil kerjanya, selain bagian-bagian
utama di atas, bajak singkal juga dilengkapi dengan perlengkapan tambahan,
yaitu roda alur penstabil (furrow wheel), roda dukung (land wheel), kolter,
jointer dan kerangka.
Furrow wheel berfungsi untuk menjaga kestabilan pembajakan.
Land wheel berfungsi untuk mengatur kedalaman sehingga kedalamannya konstan.
Kolter berfungsi untuk memotong seresah dan memotong tanah ke arah vertikal
sehingga pembalikan tanah menjadi lebih ringan dan biasanya dipasang di depan
bajak serta berada sedikit di atas mata bajak. Jointer berfungsi untuk
memungkinkan penutupan seresah lebih sempurna dalam pembajakan, terpasang di
atas pisau bajak dengan kedalaman kerja + 5 cm. Pada kerangka terdapat titik
penggandengan yang nantinya akan dirangkaikan dengan sumber daya penariknya.
Penggunaan bajak singkal ini memiliki beberapa kelebihan,
antara lain : pembalikan tanah lebih seragam pada tiap petak tanah yang diolah,
lebih praktis untuk pengolahan tanah sistem kontur, tidak menimbulkan alur mati
(dead furrow) atau alur punggung (back furrow) sehingga pembajakan lebih rata.
Bajak singkal dapat dipergunakan untuk mengait dan mencacah gulma, serta
pembajakan di bawah vegetasi hijau yang tinggi. Bajak ini bekerja dengan
ditarik oleh penggandeng misalnya traktor. Namun bajak jenis ini konstruksinya
biasanya lebih berat dan lebih rumit, sehingga untuk ukuran yang besar perlu
dilengkapi sistem hidrolis untuk pemutaran mata bajaknya, dengan tenaga
operator yang lebih terampil.
b.Bajak piringan (disc plow)
Bajak piringan fungsinya sama dengan bajak singkal, yaitu
untuk pengolahan tanah pertama tetapi singkalnya diganti dengan piringan.
Piringan bulat seperti parabola dan berfungsi untuk memotong dan membalik
tanah.
c.Bajak putar (rotary plow)
Pengolahan tanah dengan bajak akan menghasilkan bongkahan-bongkahan yang besar,
sehingga biasanya masih diperlukan tambahan pengerjaan untuk memperoleh keadaan
tanah yang lebih halus lagi. Dengan menggunakan bajak putar pengerjaannya hanya
dilakukan sekali tempuh. Bajak putar ini dapat digunakan pada tanah yang kering
maupun tanah sawah, kadang-kadang juga digunakan untuk mengerjakan tanah kedua
dan juga dapat digunakan untuk melakukan penyiangan atau pendangiran.
Penggunaan bajak rotari untuk pengolahan tanah dapat memberikan hasil yang
lebih baik (baik untuk tanah kering maupun tanah basah).
Untuk mengatasi lengketnya tanah pada pisau maka dapat
dilakukan dengan mengurangi jumlah pisau dan mempercepat putaran pada rotor dan
memperlambat gerakan maju. Makin cepat perputaran rotor akan lebih banyak daya
yang digunakan, namun akan diperoleh hasil penggemburan yang lebih halus.
Rotari memiliki bagian-bagian yang sangat penting, yaitu :
pisau, poros putar, rotor, penutup belakang (rear shield) dan roda dukung (land
wheel). Pisau berfungsi untuk mencacah tanah pada waktu pengolahan tanah dengan
bajak putar, pisau-pisau potong biasanya dipasang pada poros yang digerakkan
horisontal yang bekerja dengan 300 putaran per menit. Rotor berfungsi sebagai
tempat pemasangan pisau-pisau dari bajak putar. Rear shield berfungsi untuk
membantu penghancuran tanah, adanya penutup belakang ini memungkinkan tanah
lebih hancur karena tanah yang terlempar dari pisau terbentur pada penutup.
Land wheel berfungsi untuk mengatur kedalaman pengolahan tanah.
Prinsip kerja dari rotary ini adalah : pisau-pisau dipasang
pada rotor secara melingkar sehingga beban terhadap mesin merata dan dapat
memotong tanah secara bertahap. Sewaktu rotor berputar dan alat bergerak maju
maka pisau akan memotong tanah. Luas tanah yang terpotong dalam sekali
pemotongan tergantung pada kedalaman dan kecepatan bergerak maju. Gerakan
putaran rotor-rotor (pisau-pisau) diakibatkan daya dari rotor yang diteruskan
melalui sistem penerusan daya khusus sampai ke rotor tersebut.
d.Bajak pahat (chisel plow)
Dalam pengolahan tanah, bajak pahat berfungsi untuk merobek dan menembus tanah
dengan menggunakan alat yang menyerupai pahat atau ujung sekop sempit yang
disebut mata pahat atau chisel point. Mata pahat ini terletak pada ujung
tangkai atau batang yang disebut bar.
Adapun fungsi dari baja pahat adalah untuk memecahkan tanah yang keras dan
kering, dan ini biasanya dilakukan sebelum pembajakan untuk tanah tertentu,
digunakan untuk pengerjaan pada tanah bawah, dipergunakan pada tanah yang
berjerami dan untuk menutup sisa-sisa perakaran yang berada dalam tanah dan
juga berfungsi untuk memperbaiki infiltrasi air pada tanah sehingga dapat
mengurangi erosi.
Pada dasarnya bajak pahat ini dipakai untuk pembajakan dangkal maupun
pembajakan dalam sampai kedalaman 45 cm atau lebih tergantung pada keperluan
dan jenis mata pahatnya. Jenis dan lebar alat bervariasi tergantung dari
keperluan dan sumber daya penariknya.
e. Bajak
tanah bawah (sub soil plow).
Bajak tanah bawah berfungsi untuk merobek dan menembus lapisan tanah sub soil
dengan menggunakan alat yang menyerupai pahat namun ukuran dan kedalamannya
lebih besar.
Dari
seluruh jenis banyak diatas, maka dapat digunakan pola bajak sebagai berikut :
1. pola
spiral
2. pola
tepi
3. pola
tengah
4. dan pola
alfa.
2.7. Elemen Dasar Traktor
Elemen-elemen
dasar traktor adalah sebagai berikut :
Ø Alat penggerak, yaitu
roda, roda rantai, dsb
Ø Roda traktor bisa diberi
pemberat untuk memperbesar traksi. Traktor juga diberi pemberat pada bagian
depannya untuk menyeimbangkan traktor, terutama setelah dipasangkan implemen.
2.8.
Defenisi Alat Penyemrot
Alat penyemprot atau sering disebut dengan sprayer adalah
suatu alat yang berfungsi untuk menyemprotkan cairan dengan efektif dan
mendistribusikan secara seragam diatas permukaan atau ruangan untuk menccukupi
kebutuha air tanaman atau untuk melindungi tanaman dari gangguan hama dan
penyakit tanaman dengan menggunakan pestisida.
2.8.1. Jenis-jenis Alat Penyemprot
Alat
penyemprot memiliki banyak jenis, jika kita lihat dari sumber tenaganya, alat
ini dibagi atas :
Ø Alat
penyemprot tenaga tangan :
-
Atomizer
-
Alat
penyemprot jenis udara bertekanan (compressed Air Sprayer)
-
Alat
penyemprot jenis gendong Knapsack sprayer
Ø Alat penyemprot
bertenaga motor (power sprayer)
-
Alat
penyemprot hidrolik (hidrolic sprayer)
-
Alat
penyemprot blower (blower sprayer), biasanya digunakan pada areal perkebunan
yang luas, dengan mesin ini hembusan udara bertekanan tinggi menyemprotkan
bahan kimia dari mesin ke pohon , dimana cairan kimia dirubah menjadi
partikel halus oleh aliran udara yang kuat.
2.8.2.
Jenis-Jenis Nozel dan Kegunaannya
1.
Sentrifugal nozzle
Sebuah sprayer sentrifugal memiliki tangkai yang diputar
mendefinisikan sumbu rotasi, dan baling-baling menempel pada poros dan
berorientasi tegak lurus dengan sumbu rotasi. baling-baling itu meluas radial
dari ujung tumit pada jarak radial dari sumbu rotasi ke ujung jari kaki pada
radial lebih jauh dari sumbu rotasi. baling-baling ini memiliki wajah depan
berlubang di sebuah arah putaran.
2.Two
fluid nozzle
Jenis spray nozzle mungkin membutuhkan lebih banyak udara
atomisasi dan penurunan tekanan udara yang tinggi atomisasi karena pencampuran
dan atomisasi cairan terjadi di luar nozzle. Penurunan tekanan cair lebih
rendah untuk jenis nozzle, kadang-kadang menarik cairan ke nozel karena hisap
disebabkan oleh saluran udara atomisasi (nosel menyedot). Jika cair yang akan
dikabutkan berisi padatan sebuah alat penyemprot campuran eksternal mungkin
disukai. semprotan ini mungkin dibentuk untuk menghasilkan pola semprotan yang
berbeda. Pola datar dibentuk dengan pelabuhan udara tambahan untuk meratakan
atau membentuk kembali semprot melingkar debit penampang. Pengendalian nozel
dua fluida.Banyak aplikasi menggunakan nozel dua fluida untuk mencapai ukuran
drop dikendalikan kecil rentang operasi. nozel Masing-masing memiliki kurva
kinerja, dan cairan dan tingkat aliran gas menentukan ukuran drop [4]. drop
size berlebihan dapat mengakibatkan kegagalan peralatan bencana atau mungkin
berdampak negatif pada proses atau produk. Misalnya, menara pendingin gas di
sebuah pabrik semen sering memanfaatkan evaporative cooling yang disebabkan
oleh air dikabutkan oleh nozel dua cairan ke gas sarat debu. Jika tetes tidak
sepenuhnya menguap dan menyerang dinding pembuluh debu akan menumpuk, sehingga
potensi untuk pembatasan aliran di saluran outlet, mengganggu operasi pabrik.
3. Flooding nozzle
Cocok
untuk digunakan dengan penyemprot yaditerapkan herbisida ng dan pupuk
cair.Sebuah perkumpulan nosel termasuk plastik, satu bagian ujung banjir yang
melekat langsung di atas konektor bayonet badan nozzle. Tubuh nosel adalah tipe
diafragma untuk mengurangi berat badan, biaya dan kompleksitas tapi
dimodifikasi untuk meningkatkan kapasitas aliran. Dalam satu perwujudan, sebuah
bayonet 90 derajat disediakan pada tubuh nosel menara, dan pilihan bayonet
lainnya juga tersedia di menara untuk pola semprotan fan datar. Dalam
perwujudan kedua, pola radial bayonet konvensional meluasnya disediakan, dan
ujung banjir itu sendiri dibuat dengan memutar 90 derajat. Sistem plumbing
digunakan untuk aplikasi spray tingkat tinggi dengan ujung banjir sama dengan
tarif yang lebih rendah penyemprotan menggunakan ujung yang berbeda terpasang
pada konektor bayonet lain di menara
BAB
III
ALAT
dan BAHAN
3.1. Alat
Alat atau Perkakas
(Inggris: tools) adalah benda yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan
kita sehari-hari. Beberapa contoh alat adalah palu, tang, gergaji, dan cangkul dan juga traktor atau
bajak.
3.1.1.
Bajak Singkal
Gambar 3. Bajak singkal
Bajak singkal digunakan untuk pengolahan tanah pertama ,
yaitu memotong dan memblikkan tanah serta vegetasi yang ada pada permukaan
tanah yang akan diolah. Berdasarkan arah jatuh tanah yang terpotong bajak
singkal ada dua macam yaitu bjak singkal yang dapat membalikkan tanah ke satu
arah, umumnya arah jatuh pemotongan tanah kesebelah kanan dan bajak singkal
yang dapat membalikkan tanah dua arah yaitu kekiri atau kekanan.
3.1.2.
Bajak Rotari
Gambar 4. Bajak Rotary
Bajak rotary digunakan untuk pengolahan tanah pertama dan
dapat juga digunakan untuk pengolahan tanah kedua, dengan hasil olahan tanah
halus dan rata. Bajak rotary terdiri dari beberapa pisau (16-24) pisau yang
menempel pada sumbu rotary dan berputar selama kegiatan pengolahan tanah.
Perputaran pisau rotary yang dipasang pada traktor tangan penyaluran tenaganya
dengan system rantai penyalur tenaga sedangkan yang terpasang pada traktor roda
empat diambil langsung dari putaran poros mesin melalui PTO. Posisi
putaran pisau rotary dapat dirubah sesuai dengan hasil pengolahan tanah yang
dikehendaki.
3.1.3. Stopwatch
Gambar
5. Stopwatch
Stopwatch digunakan untuk menghitung
kecepatan traktor untuk mengolah tanah dengan panjang lahan yang telah
ditentukan dilapangan. Atau untuk mengetahui berapa kecepatan traktor dalam
mengolah tanah pada luas lahan tertentu.
3.1.4.
Meteran
Gambar 6. Meteran
Manfaat dari meteran ini adalah untuk mengukur panjang, baik itu panjang lahan,
lebar lahan, ataupun luas lahan, meteran juga berguna dalam pembuatan bedengan,
karena untuk mengukur panjang dan lebar bedengan serta lebar parit jarak antara
bedengan.
3.1.5.
Gelas Ukur
Gambar 7. Gelas Ukur
Untuk mengukur berapa banyak bahan
bakar yang digunakan untuk mengolah lahan dengan luas tertentu, cara
mengukurnya adalah petama tama sebelum mengolah lahan bahan bakar pada traktor
diukur dulu kedalamannya menggunakan kayu, setelah itu traktor dipakai untuk
mengolah lahan, setelah pekerjaan pengolahan lahan selesai, bahan bakar pasti
berkurang, untuk itu ketika akan mengisi bahan bakar traktor seperti semula,
solar harus di ukur menggunakan gelas ukur, dengan demikian dapat diketahui
berapa banyak bahan bakar yang habis terpakai untuk mengolah lahan tadi.
3.1.6.
Cangkul
Gambar
8. Cangkul
Cangkul adalah satu jenis alat tradisional yang digunakan dalam pertanian. Cangkul digunakan untuk menggali,
membersihkan tanah dari rumput ataupun untuk meratakan tanah. Cangkul masih
digunakan hingga kini. Pekerjaan yang lebih berat biasanya menggunakan bajak. Sebelum pengolahan lahan
dilakukan, gulma-gulma harus dibersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan
cangkul, selain untuk membersihkan lahan dari gulma, cangkul juga digunakan
untuk membuat bedengan.
3.1.7.
Patok
Gambar 9. Patok
Patok Adalah suatu benda yang biasa didapat dari kayu kayu
yang sudah kering yang penting masih kuat. Patok itu sendiri digunakan untuk
memberi tanda untuk lahan yang telah diukur, hal ini bertujuan agar dalam
mengolah lahan tidak berbelok-belok, begitu juga dalam membuat bedengan,
bedengan akan terlihat lurus dan rapi setelah menggunakan patok tersebut
3.1.8. Lahan
Gambar 10. Lahan UPT Faperta UR
Tanah / lahan merupakan suatu sistem yang dinamis,
tersusun dari empat bahan utama yaitu bahan mineral, bahan organik, air dan
udara. Bahan-bahan penyusun tanah tersebut berbeda komposisinya untuk setiap
jenis tanah, kadar air dan perlakuan terhadap tanah. Sebagai suatu sistem yang
dinamis, tanah dapat berubah keadaannya dari waktu ke waktu, sesuai
sifat-sifatnya yang meliputi sifat fisik, kimia, dan sifat mekanis, serta
keadaan lingkungan yang keseluruhannya menentukan produktifitas tanah. Pada
tanah pertanian, sifat mekanis tanah yang terpenting adalah reaksi tanah
terhadap gaya-gaya yang bekerja pada tanah, dimana salah satu bentuknya yang
dapat diamati adalah perubahan tingkat kepadatan tanah.
Dalam praktikum mekanisasi pada kali ini menggunakan lahan
seluas 4x20 m untuk setiap kelompok, dimana lahan tersebut dibagi lagi dengan
jumlah anggota kelompok.
3.2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum
mekanisasi pada kali ini adalah varietas jagung.
BAB IV
PROSEDUR KERJA
4.1.Prosedur
Umum
Mula-mula lahan yang akan diolah
diukur terlebuh dahulu menggunakan meteran, setelah itu lahan dibersihkan
menggunakan cangkul dan tanaahnya diratakan agar didalam mengolah lahan traktor
tidak terbalik, setelah siap, lahan diolah menggunakan hand traktor ataupun
mini traktor yang dipasang dengan bajak singkal untuk pengolahan lahan pertama,
setelah tanah dibalikkan menggunakan bajak singkal, lahan di gemburkan lagi
menggunakan bajak rotary, setelah penggemburan selesai lahan siap untuk dibuat
bedengan, pembuatan bedengan dimulai dengan mengukur terlebih dahulu lalu
ukuran tersebut diberi patok untuk menandai ukuran agar bedengan rapi, setelah
bedengan selesai dilanjutkan dengan pemberian pupuk kandang masing-masing
bedengan diberi pupuk kandang sebanyak 6-10 karung, setelah selesai bedengan
dibiarkan Selama 1 minggu agar pupuk kandang tidak terlalu panas yang mana jika
pupuk kandang tersebut panas maka dapat berdampak bagi tanaman, kemudian
lakukan penanaman komoditi, kemudian lakukan perawatan.
4.1.1.
Cara Menghidupkan Traktor Roda 2
Pertama-tama periksalah engine dan semua bagian traktor
sehingga yakin dalam kondisi baik, kemudian aturlah gas sehingga pada saat
setelah dihidupkan gas tidak terlalu rendah, lalu gunakan lah engkol untuk
meghidupkan, tarik tuas kopling lalu putar engkol, setelah putaran engkol
maksimal, lepaskan tuas kopling, setelah mesin menyala peganglah stang kemudi
dengan sedikit menekannya sampai batas pinggang agar diperoleh keseimbangan.
4.1.2.
Cara
Menghidupkan Traktor Roda 4
Perikasa mesin terutama bahan bakar, pelumas dan air radiator, sehingga yakin
dalam kondisi siap dioperasikan, naiklah dari sebelah kiri traktor. Duduklah
pada jok, dan kondisikan tuas perseneling dalam posisi netral, rangkaikan pedal
rem kiri dan kanan menjadi satu. Ttekan pemijar panas beberapa saat, baru mesin
dihidupkan dengan menggunakan starter. Hidupkan traktor untuk pemanasan mesin.
4.1.3.
Cara
Mematikan Traktor Roda 2
Berikut ini adalah cara mematikan
traktor roda dua :
a.
Lepaskan beban motor.
b.
Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan
pelan, selama 2-3 menit.
c.
Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran
bahan bakar ke ruang pembakaran.
d.
Tutup kran bahan bakar
4.1.4.
Cara
Mematikan Traktor Roda 4
Berikut ini adalah cara mematikan
traktor roda empat :
a.
Lepaskan beban motor.
b.
Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan, selama 1 menit.
c.
Netralkan seluruh bagian pengendali, tuas hidrolik pada posisi turun.
d.
Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran
bahan bakar ke ruang pembakaran.
e.
Setelah motor mati, putar kunci kontak ke posisi “OFF”, lalu cabut.
f.
Pasang pengunci rem sebelum meningalkan traktor
4.1.5. Cara Mengoprasikan Traktor Roda 2
1.
Memulai menjalankan traktor tangan
a.
Posisi
gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.
b.
Gigi
persneleng dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R). Untuk menarik implemen,
jangan menggunakan gigi tinggi, agar operator tidak perlu lari
c.
Untuk
menarik trailer, posisi stang kemudi diturunkan, agar tidak terjadi hentakan ke
bawah pada saat traktor mulai jalan.
d.
Tuas
kopling utama dilepas dengan tangan kiri pelan-pelan agar traktor tidak
meloncat pada saat mulai jalan.
e.
Khusus
untuk traktor yang menarik trailer, setelah traktor mulai jalan, stang kemudi
bisa diangkat lagi
2.
Menjalankan lurus ke depan
a.
Lakukan
langkah “mulai menjalankan traktor tangan”
b.
Pada
saat traktor berjalan, kedua tangan berada padastang kemudi.
c.
Mata
memandang ke depan.
d.
Gas
diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan.
e.
Jangan
membelokkan stang kemudi
f.
Jangan
memindah posisi gigi persneleng
3.
Menghentikan traktor/parker
a.
Gas
dikecilkan pada posisi idle.
b.
Tuas
kopling utama ditarik pada posisi “OFF”. Lalu ditarik kembali pada posisi rem.
c.
Persneleng
dinetralkan.
d.
Gas
dikecilkan
4.
Mengganti gigi persneleng
a.
Lakukan
langkah menghentikan traktor
b.
Posisi
kopling utama “OFF”.
c.
Pindahkan
posisi gigi persneleng.
d.
Mulai
menjalankan traktor lagi.
5.
Membelokkan traktor pada jalan datar
a.
Gas
dikecilkan sebelum traktor dibelokkan.
b.
Tekan
kopling kemudi kiri kalau mau belok ke kiri. Tekan kopling kemudi kanan kalau
mau belok ke kanan.
c.
Kalau
perlu tangan membantu menggeser stang kemudi.
d.
Pada
saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan trailer.
4.1.6.
Cara Menngoprasikan Traktor 4 Roda
1.
Memulai menjalankan traktor roda empat
a.
Lakukan
langkah menghidupkan traktor
b.
Posisi
gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.
c.
Tuas
rem parkir dilepas
d.
Pedal
kopling diinjak penuh
e.
Tuas
persneleng cepat lambat dibindah ke posisi “cepat” atau “lambat”
f.
Tuas
persneleng utama dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R).
g.
Pedal
kopling utama dilepas pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada saat mulai
jalan.
2.
Menjalankan lurus ke depan
a.
Lakukan
langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”
b.
Pada
saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi. Posisi ibu jari keluar.
c.
Mata
memandang ke depan.
d.
Gas
diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.
e.
Kedua
kaki dipindah ke landasan, jangan di pedal gas, kopling atau rem.
f.
Jangan
membelokkan stang kemudi
g.
Jangan
memindah posisi gigi persneleng
3.
Menghentikan traktor
a.
Gas
dikecilkan pada posisi idle untuk mengurangi kecepatan
b.
Injak
pedal kopling sehingga posisi transmisi terlepas
c.
Injak
pedal rem, traktror akan berhenti.
d.
Persneleng
utama dan persneleng cepat lambat dinetralkan.
4.
Menjalankan lurus ke belakang.
a.
Lakukan
langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”
b.
Badan
diputar ke kiri atau ke kanan sedikit untuk melihat ke belakang.
c.
Pada
saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi.
d.
Mata
memandang ke belakang.
e.
Gas
diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan.
f.
Jangan
membelokkan stang kemudi
g.
Jangan
memindah posisi gigi persneleng
5.
Mengganti gigi persneleng
a.
Lakukan
langkah menghentikan traktor
b.
Pindahkan
posisi gigi persneleng sesuai kecepatan yang diinginkan.
c.
Mulai
menjalankan traktor lagi.
6.
Membelokkan traktor di jalan
a.
Gas
dikecilkan sebelum traktor dibelokkan.
b.
Biarkan
setengah badan traktor melewati belokan
c.
Putar
stir kemudi ke kanan atau ke kiri
d.
Pada
saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan.
7.
Melewati tanjakkan
a.
Gigi
persneleng dipindah ke posisi rendah sebelum melewati tanjakkan.
b.
Jalankan
traktor, lalu gas diperbesar secara pelan-pelan, untuk mencegah roda depan
terangkat
c.
Tidak
boleh memindah gigi persneleng pada saat menanjak
4.2. Proses Bajak singkal traktor 2
roda
Berikut ini adalah proses bajak
singkal traktor roda dua :
Ø Untuk langkah pertama pasang bajak
singkal pada trakor roda dua.
Ø Hidupkan mesin traktor.
Ø Pada saat akan melakukan pengolahan
traktor harus ditekan secara perlahan dan kuat supaya hasil bajakan maksimal.
4.2.1.
Proses Bajak Rotary Traktor Roda 2
Berbeda dengan bajak singkal, bajak rotary memerlukan motor pemggerak langsung
dari engine traktor, mula-mula alat bajak rotary dipasangkan pada bagian
belakang traktor tidak lupa menyambungkan motor penggerak bajak dengan engine
traktor, lalu menyambungkan badan traktor dengan alat bajak rotary, bajak ini
berputar sesuai kecepatan engine, semakin cepat traktor, maka pergerakan bajak
rotary juga semakin cepat, dan struktur tanah semakin bagus. Untuk mengunaka
Rotary, maka PTO harus di arahkan kearah high (untuk kecepatan tinggi) dan low
(untuk kecepatan rendah).
4.3.
Proses Bajak singkal Traktor 4 Roda
Bajak singkal berfungsi mengubah struktur tanah dengan cara
ditarik , bajak akan memotong , membalik dan memecah tanahsekaligus menutup
gulma dan akan menjadikan kompos didalam tanah.bahagian yang paling penting
dari bajak singkal adalah share,singkal
dan land side, bagian
share memotong tanah, kemudian meneruskan kebagian singkal. Kemudian singkal
mengangkut , membalikkan serta memecah tanah. Landside bersentuhan dengan
dinding alur yang menahan tekanan dari samping, share adalah untuk memotong
tanah dan gulma pada saat singkal bekerja membalikkan tanah bajak bergerak maju
tanah terpotong oleh pisau (share) potongan alur (furrow sslice) akan mengarah
kesisi singkal (landside) bagian atas singkal dank arena kelengkungannya
maka potongan tanah akan terbalik dan pecah.
Langkah-langkahnya adalah :
Ø langkah pertama ialah mengecek
traktor baik dari segi mesin atau pun kelayakan, isi minyak apabila sudah
habis, periksa ban dan lain2
Ø nyalakan mesin traktor 4 roda,
perhatikan apabila mw jalan di aspal angkat tuas hidrolik supaya bajak tidak
terkena tanah
Ø setelah traktor sampai di lading
yang akan mw di olah turunkan kembali tuas hidrolk agar bajak singkal turun
Ø pengolahan tanah siap dilakukan.
4.4. Proses Pembuatan Bedengan
Ø Dalam proses pembuatan bedengan ini
langkah pertama yang harus dilakukan adalah pengukuran tanah yang akan dibuat
bedengan.
Ø Kemudian tanah di cangkul sedikit
demi sedikit untuk membuang gulma
Ø Melakukan olah tanah dengan
menggunakan traktor 2 roda dan traktor 4 roda
Ø Mematok tali raffia agar bedengan yang dibuat menjadi
lurus
Ø Setelah 3 minggu bedengen diberikan
pupuk kandang kemudian diratakan dengan menggunakan cangkul.
Ø Bedengan siap digunakan untuk budidaya
tanaman jagung.
4.5. Penanaman Jagung
Penanaman jagung
dimulai setelah satu minggu proses pemupukan dilakukan, dengan cara lahan dengan lebar 4 meter dibagi
menjadi 10 cm untuk jarak antar kelompok, kemudian dari jarak 10 cm ditarik
jarak sepanjang 75 cm hingga batas 10 cm sebelum kelompok lain. Sehingga setiap
kelompok mendapat 5 barisan. Kemudian panjang bedengan yang berukuran 20 meter
dibagi dengan jumlah anggota kelompok, kemudian setiap orang mendapat jarak
tanam sebanyak 20 cm antar tanaman.
Setelah jarak tanam
didapat, kemudian lahan ditanami dengan benih jagung dengan cara ditugal,
setelah benih ditanam,dilakukan penyiraman pada benih. Dan lakukan pemeliharaan
setiap hari.
BAB
V
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Data
HasilPengamatan
No
|
Pengamatan
|
Hand Traktor
|
Mini Traktor
|
|
Singkal
|
Rotary
|
Singkal
|
||
1
|
LebarBajakan
|
0.33 m
|
0.9 m
|
0.2 m
|
|
|
|
||
|
|
|
||
|
|
|
||
|
|
|
||
|
|
|
||
2
|
Kecepatan
|
0.04 m/s
|
0.24 m/s
|
0.27 m/s
|
|
|
|
||
|
|
|
||
|
|
|
||
|
|
|
||
|
|
|
||
3
|
KLT
|
0.04 m2/s
|
0.08 m2/s
|
|
4
|
LuasLahan
|
25 m2
|
200 m2
|
131.75 m2
|
5
|
WaktuKerja
|
0.16 jam
|
0.22 jam
|
|
6
|
KLE
|
0.02 ha/jam
|
0.09 ha/jam
|
|
7
|
BahanBakarTerpakai
|
80 lt/ha
|
40 lt/ha
|
|
8
|
5 putaranRodaFraksi
|
|
|
|
-saatpengolahan
|
4 m
|
11.90
|
9.4
|
|
-TanpaBeban
|
12.20 m
|
11.70
|
10.5
|
|
9
|
SI
|
70
%
|
-2 %
|
|
5.1.
Traktor 2 Roda
a.
BajakSingkal
5.1.1.
KapasitasLapanganTeoritis (KLT)
Untuk mencari Kapasitas Lapangan
Teoritis (KLT) digunakan persamaan berikut:
KLT = 0.36 (V x
LP)
Keterangan:
KLT : KapasitasLapanganTeoritis (ha/jam)
V : Kecepatan rata-rata (m/detik)
LP : LebarBajakan (m)
Berdasarkanhasilpengamatandidapatiperhitungan
KLT sebagaiberikut:
KLT = 0.36 (V x LP)
= 0.36 (0.35 m/s x 0.33 m)
= 0.04 m2/s
5.1.2.Kapasitas
Lapangan Efektif (KLE)
Dalam
menentukan KLE digunakan persamaan di bawah ini:
KLE =
Keterangan:
KLE : KapasitasLapanganEfektif (KLE)
L : Luaslahanpengolahantanah (m)
WK : WaktuKerja (jam)
Berikut perhitungan
KLE berdasarkan pada data yang telah diperoleh :
KLE =
=
= 156.25 m2/ jam
= 0.015625 ha/jam
= 0.02 ha/jam
5.1.3.
Efisiensi Lapangan Teoritis (%)
Efisiensi lapangan dapat dicari dengan
persamaan :
Eff =
Berdasarkantabel,
maka:
Eff =
= 50 %
5.1.4.
Bahan Bakar Terpakai (lt/ha)
Persamaan yang
dapat digunakan untuk mencari bahan bakar terpakai adalah sebagai berikut:
Keterangan:
BBT = BahanBakarTerpakai (lt/ha)
BB = bahanbakar yang
digunakanuntukmengolahlahan (lt)
L = luaslahan (ha)
Berdasarkan
data yang diperoleh, maka di dapati bahan bakar yang terpakai adalah sebagai berikut:
=
= 80lt/ha
5.1.5.
Slip RodaTraksi (%)
Untuk
menghitung slip roda traksi digunakan persamaan berikut :
Keterangan:
SI : Slip rodatraksi
Sb :
jaraktempuhtraktorsaatpengolahantanahdalamlimaputaranrodatraksi (m)
So : jarak tempuh traktor
tanpa beban (tanpa mengolah tanah) dalam lima putaran roda traksi (m).
Perhitunganmatematisnyasebagaiberikut:
=
= 0.7x 100%
= 70
%
b.
Bajak Rotary
5.1.1.KapasitasLapanganTeoritis
(KLT)
Untuk mencari Kapasitas Lapangan Teoritis
(KLT) digunakan persamaan berikut:
KLT
= 0.36 (V x LP)
Keterangan:
KLT : KapasitasLapanganTeoritis (ha/jam)
V : Kecepatan rata-rata (m/detik)
LP : LebarBajakan (m)
Berdasarkan hasil
pengamatan didapati perhitungan KLT sebagai berikut:
KLT = 0.36 (V x LP)
= 0.36 (0.24 m/s x 0.9 m)
= 0.08 m2/s
5.1.2.
Kapasitas Lapangan Efektif (KLE)
Dalam menentukan
KLE digunakan persamaan di bawah ini:
KLE =
Keterangan:
KLE : KapasitasLapanganEfektif
(KLE)
L :
Luaslahanpengolahantanah (m)
WK : WaktuKerja (jam)
Berikut perhitungan
KLE berdasarkan pada data yang telah diperoleh:
KLE =
=
= 869.56 m2/ jam
= 0.086956 ha/jam
= 0.09 ha/jam
5.1.3.
Efisiensi Lapangan (%)
Efisiensilapangandapatdicaridenganpersamaan:
Eff =
Berdasarkantabel,
maka:
Eff =
= 112.5
%
5.1.4.
Bahan Bakar Terpakai (lt/ha)
Persamaan
yang dapat digunakan untuk mencari bahan
bakar terpakai adalah sebagai berikut:
Keterangan:
BBT = BahanBakarTerpakai (lt/ha)
BB = bahanbakar yang
digunakanuntukmengolahlahan (lt)
L = luaslahan (ha)
Berdasarkan
data yang diperoleh, maka di dapatibahanbakar yang
terpakaiadalahsebagaiberikut:
=
= 40lt/ha
5.1.5.
Slip RodaTraksi (%)
Untuk menghitung
slip rodatraksi digunakan persamaan berikut:
Keterangan:
SI : Slip roda traksi
Sb : jarak tempuh traktor saat pengolahan tanah
dalam lima putaran roda traksi (m)
So : jarak tempuh traktor
tanpa beban (tanpa mengolah tanah) dalam lima putaran roda traksi (m)
Perhitungan
matematisnya sebagai berikut:
=
= - 0.02x 100%
=- 2 %
5.2.Traktor 4 Roda
5.2.1. KapasitasLapanganTeoritis (KLT)
Untuk mencari Kapasitas
Lapangan Teoritis (KLT) digunakan persamaan berikut:
KLT = 0.36 (V x
LP)
Keterangan:
KLT : KapasitasLapanganTeoritis (ha/jam)
V : Kecepatan rata-rata (m/detik)
LP : LebarBajakan (m)
Berdasarkan
hasil pengamatan didapati perhitungan KLT sebagai berikut:
KLT = 0.36 (V x LP)
= 0.36 (0.27 m/s x 0.2 m)
= 0.02 m2/s
c
5.2.2. Kapasitas Lapangan Efektif (KLE)
Dalam menentukan KLE digunakan persamaan di bawah ini:
KLE
=
Keterangan:
KLE : KapasitasLapanganEfektif (KLE)
L : Luaslahanpengolahantanah (m)
WK : WaktuKerja (jam)
Berikut
perhitungan KLE berdasarkan pada data yang telah di peroleh :
KLE
=
=
= 357.14 m2/ jam
= 0.035714 ha/jam
= 0.04
5.2.3. EfisiensiLapangan (%)
Efisiensilapangandapatdicaridenganpersamaan:
Eff =
Berdasarkantabel,
maka:
Eff = x 100 %
= 200 %
5.2.4. BahanBakarTerpakai (lt/ha)
Persamaan yang dapat
digunakan untuk mencari bahan bakar terpakai adalah sebagai berikut:
Keterangan:
BBT = BahanBakarTerpakai (lt/ha)
BB = bahan bakar yang digunakan untuk mengolah
lahan (lt)
L = luaslahan (ha)
Berdasarkan data yang diperoleh, maka di
dapati bahan bakar yang terpakai adalah sebagai berikut:
=
= 25lt/ha
5.2.5. Slip RodaTraksi (%)
Untuk menghitung
slip roda traksi digunakan persamaan berikut:
Keterangan:
SI : Slip rodatraksi
Sb : jarak tempuh traktor saat pengolahan tanah
dalam lima putaran roda traksi (m)
So : jarak tempuh traktor
tanpa beban (tanpa mengolah tanah) dalam lima putaran roda traksi (m)
Perhitungan
matematisnya sebagai berikut:
=
= - 10 %
5.3.
Penanaman Komoditi jagung
Penanaman
jagung yang dilakukan pada lahan UPT fakultas pertanian universitas riau, pada
awalnya tumbuh semua, namun ada beberapa masalah yang menyebabkan kerusakan
pada tanaman jagung, yaitu ayam yang memakan benih jagung, terjadinya kerusakan
akibat orang lewat dan terjadinya pencurian pada tanaman jagung tersebut.
5.4.Pembahasan
Pada
hand traktor yang menggunakan bajak singkal, kapasitas lapangan Teoritis
diperoleh hasil 0.03, kapasitas lapang
efektif sebesar 156.25 ini diperoleh dari perlakuan data waktu kerja
keseluruhan dari mulai kerja sampai hingga selesai dan luas hasil
pengolahannya. Hasil efisiensi lapang nya diperoleh 520833.33.dan bahan bakar
yang terpakai atau habis terpakai untuk mengolah tanah adalah sebesar 0.008 L, dan slip roda adalah sebesar
-67. Pada hand traktor bajak rotary
diperoleh hasil KLT sebesar 0.01, dan KLE 952.38, efisiensi lapangan sebesar
9523800, bahan bakar yang terpakai 0.004 dan slip roda sebesar 1.70.
Sedangkan
pada mini traktor kapasitas lapa ngan teoritis diperoleh hasil 0.01, dan
kapsitas lapang teoritis sebesar 357.14, dan efisiensi lapangan 3571400, dan
bahan bakar yang terpakai 0.0025 ini lebih besar atau lebih banyak menghabiskan
bahan bakar dibandingkan pada bajak singkal dan bajak rotary, pengkuran bahan
bakar dilakukan bersamaan dengan kegiatan pengkuran kapasitas lapang efektif
sebelum melakukan pengolahan tanah tangki bahan bakar diisi penuh, dan setelah
pengolahan tanah ini kembali tangki bahan dengan menggunakan gelas ukur hingga
penuh.dengan itu maka bahan bakar yang terpakai akan diketahui. Hasil
penghitungan slip roda didapat adalah -10.47, cara pengambilan data ini adalah
pada saat traktor sudah berjalan dan tanda pada roda tepat dibawah,kemudian
kita hitung jarak putaran roda traksi sebanyak 5 kali.
Jagung yang ditanam tumbuh
semua, namun ada beberapa masalah yang menyebabkan kerusakan pada tanaman
jagung, yaitu ayam yang memakan benih jagung, terjadinya kerusakan akibat orang
lewat dan terjadinya pencurian pada tanaman jagung tersebut.
BAB
VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Mekanisasi
adalah ilmu yang dengan prakteknya mengajarkan kepada mahasiswa untuk dapat
menggunakan alat dan mesin pertanian, sehingga mahasiswa paham dengan mekanisasi
pertanian.
Mesin-mesin
pertanian digunakan untuk membuat pekerjaan yang sulit menjadi mudah serta
tidak membosankan. Kemudian meningkatkan efisiensi serta meningkatkan produksi
yang dipacu oleh pekerjaan yang cepat.
6.2.
Saran
Hendaknya
sebelum melakukan praktek dengan mesin traktor, mesin traktor diperiksa dahulu,
serta lengkapi alat sefti lainnya, agar tidak terjadi hal-hal yang fatal.
Daftar Pustaka
Irwanto, A. Kohar, Ir. 1980. Alat dan Mesin
Budidaya Pertanian. Institut Pertanian Bogor. LTAS Mekanisasi dan Teknologi
Hasil Pertanian. Departemen Mekanisasi Pertanian. Bogor.
Mulyoto H. dkk, 1996.
Mesin-mesin Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta.
Nawawi Gunawan, Ir., MS. 2001. Pengenalan Alat
Dan Mesin Pertanian. Departemen Pendidikan Nasional Proyek Pengembangan
Sistem Dan Standar Pengelolaan Smk. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.
Jakarta
Nurdi Ibnu W. dan Darmadi,
1998. Pengolahan Tanah Pertama. PPPG. Pertanian. Cianjur.
Wijato,dkk. 2002. Mesin-mesin pertanian. Bumi Aksara. Jakarta
http://diperta.jabarprov.go.id/assets/data/arsip/Pengoperasian_dan_Perawatan_Hand_Tractor_%28Traktor_Tangan%29.pdf diakses pada tanggal 5 mei 2012.
http://id.wikipedia.org/wiki/traktor
diakses pada 5 mei 2012
http://tokoalatmesin.indonetwork.co.id/1411176/hand-tractor-traktor-tangan.htm diakses
pada mei 2012
http://www.mesinpertanian.com/Traktor_Tangan_Mesin_Hand_Traktor_Traktor_Pertanian.html
diakses Mei 2012
http://www.antaranews.com/berita/1267997399/gubernur-serahkan-145-traktor-tangan-untuk-bengkulu-selatan
diakses Mei 2012
http://www.ideelok.com/alat-dan-mesin/traktor-tangan
diakses mei 2012
mantap bang, thanks yaaa..... :D
BalasHapusTerima kasih :)
BalasHapusHalo, saya Helena Julio dari Ekuador, saya ingin berbicara tentang Layanan Pendanaan Le_Meridian tentang topik ini.Le_Meridian Layanan Pendanaan memberi saya dukungan keuangan ketika semua bank di kota saya menolak permintaan saya untuk memberi saya pinjaman 500.000,00 USD, saya mencoba semua yang saya bisa untuk mendapatkan pinjaman dari bank-bank saya di sini di Ekuador tetapi mereka semua menolak saya karena kredit saya rendah tetapi dengan rahmat Tuhan saya jadi tahu tentang Le_Meridian jadi saya memutuskan untuk mencoba mengajukan permohonan pinjaman. dengan insya Allah mereka memberi saya pinjaman 500.000.00 USD permintaan pinjaman yang ditolak bank-bank saya di sini di Ekuador, sungguh luar biasa melakukan bisnis dengan mereka dan bisnis saya berjalan dengan baik sekarang. Berikut adalah Email Investasi Pendanaan Le_Meridian / Kontak WhatsApp jika Anda ingin mengajukan pinjaman dari mereka.Email:lfdsloans@lemeridianfds.com / lfdsloans@outlook.com WhatsApp Contact: 1-989-394-3740.
BalasHapus